Selamat Datang di Blog DTA Al-Mizan|Syiar Islam|Pendidikan Agama Islam|

Selasa, 13 Juli 2010

Perkembangan Kegiatan Gunung Ibu tanggal 9 Juli 2010

Perkembangan Kegiatan Gunung Ibu tanggal 9 Juli 2010

Sabtu, 13 Juli 2010 12:27


Berdasarkan laporan yang kami terima dari Badan Geologi tentang Perkembangan Kegiatan Gunung Ibu adalah sebagai berikut :

I. Pendahuluan

Gunung Ibu merupakan salah satu gunung api aktif di Indonesia, gunung ini secara geografis terletak pada posisi 1°29'27" LU dan 127°37'50"LS dengan tinggi puncaknya sekitar 1.340 m di atas permukaan laut. Secara administratif terdapat di Kecamatan Ibu Utara, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara.

II. Kegempaan

Tanggal 8 s/d 9 Juli 2010 pukul 06.00 WIT terekam gempa :
164 kali gempa letusan
58 kali gempa hembusan
82 kali gempa guguran
5 kali gempa tektonik jauh
11 kali gempa tremor
II. Visual

Gunung Ibu tanggal 8 s/d 9 Juli 2010 pukul 06.00 WIT umumnya cuaca cerah hingga mendung, angin tenang, gunung api tertutup kabut, asap putih kelabu sedang dengan tinggi 200 m s/d 300m.


III. Kesimpulan

Berdasarkan analisis hasil pemantauan kegempaan dan visual hingga tanggal 9 Juli 2010 pukul 06.00 WIT status kegiatan Gunung Ibu masih tetap ”SIAGA”.
Pemantauan secara intensif terus dilakukan guna mengevaluasi kegiatan Gunung Ibu dan tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah
IV. Rekomendasi
Sehubungan dengan status Gunung Ibu SIAGA (Level III), maka direkomendasikan:

Masyarakat di sekitar Gunung Ibu diharap tenang, tidak perlu ada pengungsian, tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Ibu. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Maluku Utara (selaku Ketua SATKORLAK PB) dan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (Ketua SATLAK PB) tentang aktivitas Gunung Ibu. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari SATLAK PB dan SATKORLAK PB.

Masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki dan mendekati Gunung Ibu dalam radius 2 km dari Kawah Gunung Ibu.
Jika terjadi hujan abu vulkanik di sekitar Gunung Ibu :
Agar masyarakat menggunakan masker penutup hidung dan mulut, karena abu vulkanik yang terhirup dapat mengganggu saluran pernapasan
Abu vulkanik juga dapat merusak lahan tanaman, namun dalam selang waktu 1 - 2 tahun dapat menyuburkan lahan yang baik untuk pertanian.

(Sumber : Badan Geologi, Departemen ESDM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar